Laporan : Muhammad Irfan – Jayapura
Latar belakang yang berkaitan dengan dunia medis itulah yang membuat sebagian pihak dulunya meragukan kapabilitas dan kapasitas kepemimpinan dari seorang Kak Azrul itu.
Namun, seiring dengan prestasi yang dicapai oleh Gerakan Pramuka Indonesia, kini semua pihak meyakini akan kevisioneran dan kecemerlangan dalam memimpin gerakan kepanduan tersebut.
Dikatakan, bahwa tema Raimuna Nasional (Rainas) X Tahun 2012 di Papua adalah “Pramuka Indonesia Bersama Masyarakat Membangun Tanah Papua” yang merupakan kegiatan bagi Pramuka Penegak dan Pandega (16 s/d 25 tahun). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 8 s/d 15 Oktober 2012 di Bumi Perkemahaan (Buper) Cenderawasih - Phokela, Waena – Distrik Heram. Yang secara resmi pada tanggal 10 Oktober 2012.
Pertemuan besar Pramuka Penegak se-Nusantara ini menjadi sangat istimewa, bukan saja karena pesertanya yang hadir dari setiap sudut Indonesia, tapi juga karena nama dari kegiatan Raimuna yang berasal dari bahasa ambai, Yapen Waropen - Papua. Membuat pelaksanaan kegiatan ini seperti kegiatan pulang kampung yang dimaknai dengan pelaksanaan kegiatan Raimuna di Tanah Papua. Filosofi makna arti kata “Rai” berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama, sedangkan “Muna” adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan. “Raimuna adalah kumpulan calon pemimpin bangsa dan negara,” ujar Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar.
Azrul menyampaikan bahwa Raimuna Nasional ke-X diikuti oleh 3.689 orang itu. Peserta Raimuna akan mengikuti berbagai macam kegiatan yang dibagi menjadi 13 kelompok, antara lain kegiatan keterampilan, bhakti kepada masyarakat, kegiatan di alam terbuka dan seni budaya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas terselenggaranya ajang Raimuna Nasional (Rainas) di Papua. “Panitia penyelenggara dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua banyak membantu berbagai fasilitas baik fisik maupun non fisik, sehingga Buper Cenderawasih – Phokela, Waena – Distrik Heram ini lengkap dan siap dipergunakan untuk Raimuna Nasional (Rainas) X Tahun 2012,’’ tegasnya.
Lanjutnya, sebagai wujud bhakti bagi negeri, peserta akan membangun Museum Kerajinan Tangan Indonesia, membuat tempat sampah serta membuat Perpustakaan bagi Papua Seraya Memekikkan semboyan Rainas X Gerakan Pramuka Indonesia Tahun 2012. ‘Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami’,” imbuhnya.
Selain itu, Kak Azrul mengharapkan, agar kawasan Bumi Perkemahan (Buper) Cenderawasih – Phokela, Waena – Distrik Heram, tidak dialih fungsikan.
“Saya mendapatkan informasi kawasan ini akan dialih fungsikan menjadi lokasi kampus Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), namun kami mengharapkan agar hal tersebut tidak terjadi,” harap Kak Azrul
Dikatakannya, Buper Cenderawasih – Phokela, merupakan salah satu kawasan perkemahan terbaik yang ada di Indonesia sehingga sangat disayangkan bila kawasan itu dialih fungsikan.
Guna mempertahankan keberadaan kawasan Buper Cenderawasih – Phokela tetap sebagai lokasi perkemahan maka pihaknya akan menyurati sejumlah pihak termasuk Gubernur Papua.
Menurutnya, lokasi Buper Cenderawasih – Phokela, sudah memenuhi kriteria sebagai kawasan perkemahan, dikarenakan ditunjang berbagai faktor antara lain alamnya yang masih asli sehingga sangat cocok untuk dijadikan kawasan perkemahan. “Semoga kawasan ini tetap sebagai kawasan perkemahan,” harapnya lagi.***
ConversionConversion EmoticonEmoticon