Menyambut Perhelatan
Kemah Budaya Nasional, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Wamen-dikbud) Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti langsung terkenang
peristiwa puluhan tahun silam. Dia teringat masa mudahnya ketika aktif
menjadi Pramuka. “Ini akan menjadi nostalgia bagi saya, “katanya.
Perempuan kelahiran Jogjakarta, 15 Mei
1959, tersebut menuturkan, kenangan aktif di Pramuka yang paling
berkesan adalah ketika dirinya duduk di bangku SMP. Menurut Wiendu,
menjadi anggota Pramuka melatih dirinya sebagai pribadi yang mandiri.
Hal itu tersaji saat harus melakoni perkemahan. Tidak boleh ada anggota
keluarga yang menjenguk.”saya benar-benar jadi anak yang mandiri saat
itu,”kenangnya.
Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM)
itu mengungkapkan, banyak kegiatan seru yang dijalani saat menjadi
anggota Pramuka. Salah satu yang paling memacu adrenalin adalah ketika
harus mendaki dan menuruni bukit. Meski sempat cemas, kegiatan tersebut,
kata dia, sangat mengasyikan karena dilakukan beramai-ramai.
Wiendu mengaku mengambil banyak
pelajaran dari berkemah. Dia jadi tidak risi ketika harus mandi dengan
kondisi air yang bercampu lumpur. Atau, berbagai air dengan sesama
anggota pramuka lainnya. Belajar dari berbagai kegiatan sebagai anggota
pramuka, dia menyadari bahwa tidak semua orang beruntung. (wan/c5/ca)
[sumber berita: koran jawapos]
ConversionConversion EmoticonEmoticon