Revitalisasi Gerakan Pramuka Mulai Dipahami
Patung
Pramuka berukuran besar yang menghiasi bagian depan gedung utama Buper
Cenderawasih Phokela, Waena. Insert : Menpora Andi A. Mallarangeng
“Oleh karena itu, kita dukung terus kegiatan kepramukaan di Papua,” kata Menpora.
Kepada Pramuka peserta ajang Raimuna, Menpora meminta mereka menjalin persaudaraan sehingga makin mempererat rasa persatuan dan kesatuan sesama anak Indonesia. “Pramuka harus menjaga persatuan dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” kata Menpora.
Sementara itu, Staf Ahli Menpora bidang Revitalisasi Gerakan Pramuka Amran Razak mengatakan semaraknya pelaksanaan Raimuna menandakan semangat UU No.12 tahun 2010 yang antara lain mengenai revitalisasi gerakan pramuka, telah mulai dipahami. Ia mengharapkan dengan adanya revitalisasi gerakan pramuka maka makin banyak generasi muda yang tertarik mengikuti kegiatan kepramukaan. Amran mengharapkan pramuka bisa menjadi alternatif kegistan bagi generasi muda.
Sekedar untuk diketahui kata Raimuna berasal dari bahasa Ambai, Daerah Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Kata Raimuna menambahkan merupakan gabungan dua kata yaitu “Rai” dan “Muna”. “Rai” berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama.
Sedangkan “Muna” adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan. Raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan. (mir/aj/lo2)
ConversionConversion EmoticonEmoticon