Mamuju (ANTARA News)
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka akan mengadakan Perkemahan Budaya Nasional 2012 yang
ditempatkan di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat.
"Kegiatan Perkemahan Budaya Nasional ini
merupakan event tiga tahunan. Kali ini kita tempatkan di Kabupaten
Polman dan menjadi daerah ketiga setelah kegiatan Perkemahan Budaya
Nasional pertama dilaksanakan di Pacitan, Jawa Barat," kata Sekjen
Kwarnas Gerakan Pramuka, Dr. Joedyningsih saat berada di Mamuju, Selasa.
Menurutnya, kedatangan mereka ke Mamuju
ini sekaligus ingin melaporkan rencana kegiatan Perkemahan Budaya
Nasional kepada gubernur Sulbar, H.Anwar Adnan Saleh.
"Kami bersama rombongan bersama jajaran
dari Kemendikbud akan melaporkan rencana kegiatan event nasional yang
akan ditempatkan di Polman sekitar 145 kilometer dari kota Mamuju,"
ungkapnya.
Ia mengatakan, kegiatan perkemahan budaya nasional ini bertujuan sebagai ajang perekat budaya di seluruh wilayah Indonesia.
"Kegiatan ini sangat positif karena para
penggalang akan saling mengenali, memahami, serta mengapresiasi
keanekaragaman budaya Indonesia di kalangan Pramuka," ungkapnya.
Ia mengatakan, menjadi anggota pramuka
dituntut agar bisa mencintai budaya nasional dan tidak tergerus dengan
perkembangan budaya eropa yang serba kebablasan.
"Penggalang pramuka ini akan mampu memilih mana budaya yang bagus dan mana budaya yang tidak pantas untuk ditiru," jelasnya.
Joedyningsih menyampaikan, pelestarian
budaya nasional harus dijaga secara maksimal sebagai kekayaan budaya
yang ada di negeri ini.
"Akhir-akhir ini budaya kita di
Indonesia banyak dicaplok oleh negara lain. Ini sungguh memprihatinkan
sehingga kegiatan ini penting untuk dilaksanakan bagi generasi muda
kita," tuturnya.
Kegiatan ini kata dia, akan dihadiri seluruh kwarda dari 33 provinsi dengan total jumlah peserta mencapai 700 orang.
"Setiap provinsi mengutus tujuh orang
termasuk pembina. Malah dari kota Makassar akan mengirim pesertanya
mencapai 200 orang sehingga total peserta itu mencapai 7.00 orang,"
jelasnya.
Ia mengatakan, baru-baru ini telah
dilakukan peringatan Hari Pramuka dan saat itu Presiden RI, Susilo
Bambang Yudhoyono berpesan agar pramuka menjadi benteng utama menghadapi
pengaruh budaya dari Eropa.
"Menjadi anggota pramuka akan diberikan
bimbingan bagaimana mencintai budaya nasional dan mampu menjaring budaya
Eropa," ungkapnya. (ACO)
ConversionConversion EmoticonEmoticon