Perangkat Organisasi Kwartir
Sebagaimana disebutkan dimuka, salah satu badan yang dibentuk di lingkungan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Riau sampai dengan tahun 1974 adalah Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega daerah di singkat DKD, badan-badan lainnya belum ada.
Pada masa bakti 1974-1978 dan seterusnya, di lingkungan
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Riau mulai dilengkapi dengan
badan/perangkat Kwartir sebagai berikut:Sebagaimana disebutkan dimuka, salah satu badan yang dibentuk di lingkungan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Riau sampai dengan tahun 1974 adalah Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega daerah di singkat DKD, badan-badan lainnya belum ada.
1.Perangkat Kwartir Daerah seperti:
a.Sekretariat Kwartir Daerah yang ditetapkan dengan surat Keputusan nomor 01/SK/D.III/1974 dengan A Dj Jasin sebagai Kepala.
b.Dewan Kerja Daerah (DKD) Pramuka Penegak/Pandega yang ditetapkan dengan Surat Keputusan nomor 02/SK/D.III/1974 diketuai oleh Andril Ali.
c.Panitia Usaha Dana yang ditetapkan dengan Surat Keputusan nomor 02/Sk/D.III/1975 diketua oleh R Sanyoto Partoadmodjo dengan 6 orang anggota.
d.Apiari Pramuka yang ditetapkan dengan Surat Keputusan nomor 01/SK/D.III/1976 tanggal 1 Mei 1976 diketuai oleh R Soebrantas S dengan Ir Amrin Kahar sebagai Wakil Ketua dan Drs P Ritonga sebagai Pelaksana.
2.Himpunan Pandu Wreda (HIPPRADA), dll
a.Walaupun tidak termasuk perangkat Kwartir Daerah, pada masa bakti 1974-1978 dibentuk HIPPRADA yang diketuai oleh H Syawir Abdulah, Sardjoe sebagai Wakil Ketua, Suyono AR Sekretaris, A Dj Jasin dan 4 orang lainnya sebagai anggota.
b.Pada tahun 1976, Kwarda Riau mengirim 3 orang Andalan (Soeyono MS, Soeparno S dan Imam Satoto) mengikuti Konfresi Asia Pasific (ASPAC) di Singapura.
3.Melalui Musda III tahun 1977, Pengurus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Riau masa bakti 1977-1981 disusun sebagai berikut:
1.Kolonel R Soebrantas: Ketua
2.Hamzah: Wakil Ketua
3.R Sanyoto Partoadmodjo: Wakil Ketua
4.Soeyono MS: Sekretaris
5.Imam Satoto Abdulkahar dkk (17 orang): Anggota
Pada masabakti ini dibentuk Kwartir Daerah Harian yang untuk pertama (tahun 1978/1979) diketuai oleh Sekretaris Kwarda dan tahun berikutnya secara bergantian diketuai oleh Wakil Ketua Kwarda R Sanyoto menjabat tahun 1979/1980 dan Hamzah menjabat pada tahun 1980/1982. Pengurus Dewan Kerja Daerah pada masa bakti ini terdiri dari:
1.M Sarwan Yudha: Ketua
2.Yusmawati Yunas: Wakil Ketua
3.Razali: Sekretaris
4.Beberapa orang: Anggota
Pada masa bakti 1977-1981 ini banyak terjadi peristiwa penting, diantaranya:
a.Kolonel R Soebrantas S, Ketua Kwarda gerakan Pramuka Riau yang juga Bupati Kampar terpilih sebagai Gubernur Riau masabakti 1978-1983 menggantikan Gubernur Arifin Ahmad. Pelantikannya sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Riau dilakukan sekaligus dengan acara perpisahan dengan Gubernur lama (Arifin ahmad) oleh Letjen (Purn) Mashudi selaku Pejabat Ketua Kwartir Nasional.
b.Pada masabakti ini, Kwartir Nasional menyelenggarakan Musyawarah Nasional II di Bukittinggi. Perutusan dari Kwarda Riau dipimpin oleh Kolonel Pol Hudioro(Kepala Kepolisian Daerah Riau) dengan Drs Atahillah (Kakanwil Departemen P dan K Provinsi Riau) dari Majelis Pembimbing Daerah dan R Soebrantas S baik selaku Kamabida maupun Ka. Kwarda serta sejumlah Andalan Daerah. Dalam pidato pembukaan MUNAS II di Bukittinggi, Mashudi menyebutkan Kwarda Jawa Tengah sebagai Kwarda Tergiat dan Kwarda Riau sebagai Kwarda tergiat II.
c.Walaupun menjabat sebagai Gubernur, Kolonel R Soebrantas S tetap menjabat sebagai Ketua Kwartir Daerah, sedang pelaksanaan sehari-hari diserahkan kepada Hamzah selaku Ketua Kwartir Daerah Harian. Tetapi Tuhan Yang Maha Esa berkehendak lain, pada Kamis,15 Mei 1980 pukul 16.40, R Soebrantas S meninggal dunia setelah sakit lebih kurang satu bulan di kediamannya di Jalan Riau Pekanbaru. Melalui Rapat Pleno Kwartir Daerah, disepakati Hamzah sebagai Pejabat Ketua Kwartir Daerah sampai dengan habisnya masabakti berdasarkan keputusan MUSDA III tahun 1977. Sedangkan jabatan Gubernur, oleh Menteri Dalam Negeri ditunjuk Prapto Prayitno debagai Penjabat Gubernur sampai terpilihnya gubernur baru.
d.Pada masa bakti ini (1980) Pemimpin regu LT V Putra (Priyo Anggoro) dan Putri (Mimi Sandriani) mendapatkan penghargaan dari Kwartir Nasional untuk mengikuti Jambore Dunia di Australia dan 2 orang Andalan Daerah (A Maka Hamid dan Soeyono MS) mengikuti ASPAC Confrence di Welhington Selandia Baru.
e.Patut juga dicatat bahwa seusai menghadiri Munas II di Bukittinggi, Kak Dirman sempat berkunjung ke Riau selama 2 hari, dan sempat berkunjung ke Kwarcab Kampar/Kompleks Cadika, ke Rumbai/kompleks Dadika dan kediaman Kak Tanjung (Ahmad Rivai Tanjung).
4. Musyawarah Daerah IV yang harusnya dilaksanakan tahun 1981 tertunda satu tahun akibat meninggalnya Kak Soebrantas pada masabakti 1977-1981. Musyawarah Daerah yang dilaksanakan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pekanbaru tahun 1982, dihadiri oleh Kak Mashudi yang terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas 1978 di Bukittinggi. Pada sidang paripurna pertama, saat Kak Hamzah selaku penjabat Ketua Kwarda membacakan laporan pertanggungjawaban, terjadi hal yang sangat mengharukan. Pada saat pembacaan sampai pada bagian yang berisikan laporan tentang sakit dan meninggalnya Kak Soebrantas, Kak Hamzah tidak sanggup menahan tanggisnya. Peserta Musdapun hampir seluruhnya mencucurkan air mata, termasuk Kak Mashudi yang masih hadir pada sidang Paripurna pertama itu. Karena Kak Hamzah tidak dapat melanjutkan membaca laporan pertanggungjawaban, maka pembacaannya dilanjutkan oleh Kak Yono (Soeyono MS) Sekretaris Kwarda Riau sampai selesai.
MUSDA IV Tahun 1982 yang diselenggarakan setelah terpilihnya Imam Munandar sebagai Gubernur menggantikan Pj Prapto Prayitno, Formatur yang diketuai oleh Drs Soejatta Kepala Kanwil P dan K Provinsi Riau mewakili Mabida, berhasil menyusun Pengurus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Riau masabakti 1982-1986 sebagai berikut:
1.H Nahar Effendy BA: Ketua
2.A Makahamid SH: Wakil Ketua
3.Hamzah: Wakil Ketua
4.Soeyono MS: Sekretaris
5.Ny Yulizar Maralis: Wakil Sekretaris
6.Imam Satoto Abdulkahar dkk: Andalan Daerah (20 orang)
Dewan Kerja Daerah (DKD) Pramuka Panegak/Pandega untuk masabakti 1982-1986:
1.Irmansyah: Ketua
2.Siti Riza: Wakil sekretaris
3.Yonathan Drix: Sekretaris
4.Intuasni, dkk: Anggota
Pada masa bakti ini (18-22 Juli 1983), H Nahar Effendy BA selaku Ketua Kwarda Riau bersama Soeparno S mengikuti World Scout Conference di Dearborn, Detroit, AS dan pada tahun 1985, Nahar Efendy menghadiri konferensi yang sama di Munich, Jerman. Pada masa bakti ini pula (tahun 1984) Kwarda Riau mengikuti Munas III di Samarinda, Kalimantan Timur dipimpin H Nahar Effendy BA dan diikuti oleh H Hamzah (Waka Kwarda Riau) Drs Soejjata (Ka Kanwil P dan K Riau) dan lain-lain. Soeyono MS (Sekretaris) dan Irmansyah (Ketua DKD) berangkat terlebih dahulu untuk menyiapkan pameran. Dan seusai upacara Pembukaan, Presiden Soeharto bersama Ibu Tien Soeharto berkenan mengunjungi stan pameran Kwarda Riau yang dijaga oleh Putra Putri Kalimantan Timur dengan busana Melayu Riau.
5.Musyawarah Daerah V diadakan pada bulan September 1986, dalam masa jabatan Gubernur Imam Munandar. Formatur yang diketuai oleh Drs Hidayat Marzuki Kakanwil Depdikbud Provinsi Riau mewakili Mabida dengan anggotanya Hamzah (wakil Kwarda), M Azaly Djohan SH, (Kwarcab Kampar) dan Drs M Sani (Kwarcab Kepulauan Riau) mengalami kesulitan memilih Ketua karena calon yang ditetapkan oleh formatur (H Nahar Effendy BA) ditolak oleh Gubernur Imam Munandar. Sedangkan Drs Hidayat Marzuki yang ditunjuk Gubernur Imam Munandar menyatakan tidak bersedia. Soeyono MS yang oleh anggota formatur masih diharapkan menjadi Sekretaris tidak disetujui oleh Ketua Formatur (Drs Hidayat Marzuki). Akhirnya Gubernur Imam Munandar memutuskan, “Aku saja jadi Ka. Kwarda, Ruslaini sebagai Wakilku”, dan Hidayat Marzuki menempatkan Soeyono MS sebagai Wakil Ketua disamping Hamzah dan A Maka Hamid SH. Jabatan Sekretaris diserahkan kepada H Soeparno S dengan demikian untuk masabakti 1985-1990 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Riau dipimpin oleh:
1.Imam Munandar: Ketua
2.Roesleini: Wakil Ketua Merangkap Ketua Harian
3.Hamzah: Wakil Ketua
4.A Maka Hamid SH: Wakil Ketua
5.Soeyono MS: Wakil Ketua
6.H Soeparno S: Sekretaris
7.Drs Almunir Syafei: Wakil Sekretaris
8.Daim Affandy dkk: Andalan Daerah (20 orang)
Atas usul/hasil Musppaitera Daerah, tersusun pengurus Dewan Kerja Daerah (DKD) Riau masabakti 1986-1990 dan disahkan oleh Kwartir Daerah sebagai berikut:
1.Ardi Basuki: Ketua merangkap anggota DKN
2.Sondang Sari Bumi Nst: Wakil Ketua
3.Nur Iskandar: Sekretaris
4.Harubeni Maria Dkk: Anggota
Namun, pada tahun 1988 sebelum habis masa baktinya tanpa melalui Musppanitera, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka memberhentikan Ketua DKD dengan alasan bahwa yang bersangkutan sudah melampaui usia Pandega (25 tahun), sementara dia masih menjadi anggota Dewan Kerja Nasional (DKN). Untuk menjabat Ketua DKD, Kwarda menunjuk Sondang Saribumi sebagai Penjabat Ketua, Nur Iskandar sebagai Pj Wakil Ketua, Reni Maralis Pj Sekretaris I, Chairus Yeliza Pj Sekretaris II. Ada dua kekeliruan dalam kejadian ini, pertama dalam petunjuk Pembinaan Dewan Kerja dinyatakan bahwa syarat untuk duduk dalam Dewan Kerja masih berusia di bawah 25 tahun pada usia dipilih. Kedua pengangkatan dan pemberhentian pengurus/anggota DKD harus melalui Musppanitera atau rapat pleno Dewan Kerja). Dengan meninggalnya Imam Munandar, Rapat Pleno andalan Daerah menyutujui Ruslaini sebagai Penjabat Ketua sampai habis masabakti.
Pada masabakti 1986-1990 Kwarda Riau mengikuti Munas 1988 di Dili Timor timur dengan utusan antara lain Ruslaini, Soeparno, Hamzah, Soyono MS, Almunir, Syafei, Yulizar Maralis dan Rosnaniar dari Kwarda, dan dari Mabida Drs Atar Sibero (Pj Gubernur yang ditunjukan oleh Menteri Dalam Negeri untuk mengisi jabatan Gubernur karena Gubernur Imam Munandar meninggal Dunia) Musyawarah Daerah yang seharusnya diselenggarakan September 1990, tertunda sampai Januari 1991, antara lain karena Gubernur Imam Munandar yang juga Ketua Kwarda meninggal dunia dan Pj Gubernur Drs Sibero sibuk menyiapkan pemilihan Gubernur, sementara itu Kwarda harus mempersiapkan kontigen untuk Jambore Nasional 1991.
6.Melalui Musda VI bulan Januari 1991, formatur yang diketuai oleh Ir Firdaus Malik (Wakil Ketua) Ahmad Bebas (Kwarcab Pekanbaru), Ali Amran (Kwarcab Kampar) dan Ismail Husin (Kwarcab Inhu) dengan persetujuan Gubernur Soeripto berhasil menyusun pengurus Kwarda Riau masabakti 1991-1995 pada bulan April 1991 dengan susunan sebagai berikut:
1.Drs Syamsir Karim (Letkol Pol): Ketua
2.Drs Djauzak Ahmad: Wakil Ketua
3.Soeyono MS: Wakil Ketua
4.Drs Muis Bilmun: Wakil Ketua
5.H Hamzah: Wakil Ketua
6.Ali Amran Ujas BA: Sekretaris
7.Machnizon Machnin: Wakil Sekretaris
8.Drs Sukaji dkk (20 orang): Andalan daerah
Sementara itu, A Maka Hamid ditunjuk sebagai Ketua Badan Usaha Kwarda. Oleh Musppanitera Daerah, Daerah Kerja Daerah Pramuka Penegak/Pandega disusun sebagai berikut:
1.Reni Maralis: Ketua
2.Priyo Anggoro: Wakil Ketua
3.Marwan Angkasa: Sekretaris
4.Chairus Yeliza: Wakil sekretaris
5.Beberapa orang Anggota
Susunan Pengurus Kwarda Riau masabakti 1991-1995 dikukuhkan oleh Kwartir Nasional dengan surat keputusan nomor 025 tahun 1991. Tetapi Kwarda belum dapat dilantik karena dalam surat Keputusan itu terdapat 2 kesalahan. Pertama, masa bakti tertulis 1991-1994 (seharusnya 1991-1995). Kedua, struktur personalia Andalan dicantumkan dengan urusannya seperti Andalan Daerah Urusan kegiatan Peserta Didik (seharusnya cukup ditulis Andalan atau Anggota). Oleh karena itu atas permintaan Kwartir Daerah surat Keputusan pengukuhan Kwarda Riau oleh Kwarnas diperbaiki dengan surat keputusan nomor 122 tahun 1991. Akibatnya Kwarda masabakti 1991-1995 baru dilantik pada bulan September 1995. Dengan demikian, pada saat berlangsung Jambore Nasional 1991 dan pada penyelenggaraan peringatan Hari Pramuka ke 30 tahun 1991, ada 2 pengurus Kwarda yaitu Kwarda Demisoner di bawah pimpinan Roeslaini dan Kwarda terpilih yang belum dilantik di bawah pimpinan Drs Syamsir Karim.
Dengan surat keputusan nomor 26/SK/D.04/1991 Kwartir Daerah membentuk Dewan Kehormatan terdiri dari Drs M Yoenoes (Mabida sebagai Ketua) Ali Amran (Anduset) sebagai Sekretaris, Soeyono MS (andalan), Sardjoe (anggota Kehormatan), dan M Azwar Aziz (Ka Set Kwarda) sebagai Anggota. Pada masa bakti 1991-1995, Kwarda Riau mengikuti Munas 1993 di Jayapura, Irian Jaya, dipimpin oleh Drs Syamsir Karim, diikuti oleh H OK Nizami Jamil (Ka Kanwil Depdikbud Riau) mewakili Mabida, H Hamzah (Wakil Ketua), Soeyono MS (Wakil Ketua), Ali Amran Ujas (sekretaris), Machnizon Machnin (wakil sekretaris), Reni Maralis (Ketua DKD) dan beberapa orang dari Kwarcab. Pada acara pembukaan MUNAS 1993, Presiden Soeharto menyerahkan tiga buah tunggul sebagai tanda penghargaan sebagai Kwartir Daerah Tergiat I (Sumatera dan Kalimantan) yang diterima oleh Drs Syamsir Karim selaku Ketua Kwarda Riau. (Selama berlangsungnya acara Munas 1993 di Jayapura, Kak Yono “kehilangan” tas pakaiannya karena pada saat tiba di Bandara Sentani Kak Yono “digelandang” oleh Staf Kwarnas yang ingin menginformasikan bahwa Kwarda Riau mendapat penghargaan sebagai Kwarda Tergiat, dan minta agar Ka. Kwarda diberitahu untuk gladi bersih acara penyerahan tunggul pada sore harinya. Akibatnya Kak Yono tidak dapat mengurus barang bagasinya. Untungnya Kak OK Nizami Jamil, Kakanwil Depdikbud yang hadir atas nama Mabida membawa 2 stel pakaian seragam Pramuka dan dengan senang hati memberikan satu stel kepada Kak Yono. Pada hari terakhir saat peserta akan meninggalkan tempat penginapan ternyata di kamar Kak Basri dari Kwarda Lampung ada “kelebihan” tas pakaian dengan digantungi kartu nama Kak Yono.
Akhir masa bakti ini ditandai dengan pengiriman kontigen Pramuka Penegak/Pandega mengikuti PW Nasional di Palangkarya Kalteng yang dipimpin oleh Priyo Anggoro, Ketua DKD yang baru terpilih menggantikan Reni Maralis didampingi oleh Irmansyah dan Sondang Saribumi Nst. Andalan Daerah urusan kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega, didampingi Drs Syamsir Karim sendiri dan Soeyono MS (Ketua dan Wakil Ketua Kwarda). serta Ratnawilis (Kak Ana, Bendahara Kwarda). Usai acara Pembukaan, Presiden Soeharto dan Ibu Tien berkenan mengunjungi Anjungan Pameran Kwarda Riau di arena PW (untuk kedua kalinya stan pameran Riau dikunjungi Presiden).
7.Musyawarah Daerah VII tahun 1995 yang pembukaanya diresmikan oleh Gubernur Soeripto di aula Gubernuran berlangsung lancar. Tetapi tim Formatur yang diketuai oleh seorang Pamen dari Korem 031/WB mewakili Danrem selaku Wakil Ketua Mabida mengalami hambatan dalam menyusun personalia Kwarda karena adanya intervensi dari oknum Wakil Ketua Demisioner (bukan anggota Formatur). Akhirnya Gubernur Soeripto menunjuk H OK Nizami Jamil (Ka Kanwil Depdikbud Riau) sebagai Ketua Kwarda Riau dan bersama anggota formatur berhasil menyusun personalia Pengurus Kwarda masabakti 1995-1999 sebagai berikut:
1.H OK Nizami Jamil: Ketua
2.H Hamzah: Wakil ketua
3.H Soeyono Mangkusiswoyono: Wakil Ketua
4.H Kasrun Kastha: Wakil Ketua
5.H A Maka Hamid: Wakil Ketua
6.H Ahmad Bebas: Wakil Ketua
7.Abbas Bay: Wakil Ketua
8.H Soeparno S: Sekretaris
9.M Jalal Ba: Wakil sekretaris
10.Dra Hj Yulizar Maralis dkk: dkk
Dewan Kerja Daerah (DKD) diketuai oleh Priyo Anggoro dengan Siti Amanah sebagai Wakil Ketua, Apri Rabialdy dan Indra Sakti Harahap (sekretaris I dan II), Rusli Ahmad sebagai Bendahara, Heny Maharani dkk sebagai Anggota. Karena kesalahpahaman yang dipicu oleh niat kurang baik dari salah seorang anggota DKD, Pimpinan Kwarda memerintahkan agar DKD menyelenggarakan Muppanitera Luar Biasa. Melalui Musppanitra Luar Biasa terpilih pengurus DKD baru dengan susunan sebagai berikut:
1.Jacky Nurwandy: Ketua
2.Henny Maharani: wakil Ketua
3.Erianto: Sekretaris I
4.Oki Helfiska: sekretaris II
5.Reka Martini: Bendahara
6.Beberapa orang Anggota
Pada masabakti 1995-1999 Kwarda Riau mengikuti Musyawarah Nasional 1998 yang sedianya akan diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat, tetapi karena faktor keamanan dipindahkan ke Cibubur Jakarta. Perutusannya antara lain terdiri dari H OK Nizami Jamil, H Soeyono MS, H Abbas Bay, H Masdjuri Hasan (Kwarcab Inhil) dan lain-lain. Pada masa bakti ini tepatnya tanggal 23-25 September 1997 Kwarda Riau menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) se-Sumatera dihadiri A Rivai Harahap (Ka Kwarnas), beberapa orang Andalan Nasional dan Staf Kwarnas.
8.Melalui Musda VIII tahun 1999 yang diadakan di Hotel Indrapura Pekanbaru tanggal 13-18 April 1999, Drs H OK Nizami Jamil terpilih secara Demokratis sebagai Ketua Kwartir Daerah 04 Gerakan Pramuka Riau masa bakti 1999-2004, dan langsung bertindak sebagai Ketua Tim Formatur. Susunan Pengurus Kwarda masabakti tahun 1999-2004 yang dikukuhkan dengan surat keputusan Kwarnas nomor 064 tahun 1999 adalah sebagai berikut:
1.Drs H OK Nizami Jamil: Ketua
2.H Hamzah: Wakil Ketua
3.H Abbas Bay: Wakil Ketua
4.H Nurhasyim: Wakil Ketua
5.Drs H Abdul Muis Bilmun: Wakil Ketua
6.Drs Hasan Masri: Wakil Ketua
7.A Ahmad Bebas: Wakil Ketua
8.H Soeyono MS: Sekretaris
9.Irham Mas: Pembantu Anduset
Dewan Kerja Daerah belum ditukar karena masa baktinya dihitung dari diselenggarakannya Nusppanitera Luar Biasa tahun 1998 sehingga baru akan berakhir tahun 2002. Dan melalui Musppanitera tahun 2003, terpilih Zulfan Hafiz sebagai Ketua dan Yuli Fitriany sebagai wakil Ketua, Roni Tandra dan Irwan Yuliadi sebagai Sekretaris I dan sekretaris II, karena Roni Tandra mengundurkan diri maka atas putusan sidang Pleno DKD Riau, Irwan Yuliadi ditetapkan sekretaris DKD Riau ditambah beberapa orang anggota. Pada masa bakti ini dengan surat Keputusan Kwartir Nasional nomor 164 tahun 2002 diadakan penggantian Andalan Daerah antar waktu antara lain sebagai berikut:
1.Drs H Helmy Mat menggantikan Drs Al Munir Syafei
2.Drs H Zainuddin Abdullah menggantikan Drs Kadri Yafis MPd
3.Priyo Anggoro menggantikan A Kamaluddin
4.Ir Harubeni Maria menggantikan H Agustiawan
5.Jasri Akamuddin SH menggantikan Ir Suhada Tasman
Pada masa bakti ini, Dewan Kehormatan Kwartir Daerah yang dibentuk oleh Kwartir Daerah H Azaly Djohan SH dari Mabida selaku Ketua dibantu oleh sekretaris dan Wakil sekretaris Kwarda serta beberapa orang anggota dapat menjalankan tugas dengan baik dan berhasil mengusulkan pemberian tanda penghargaan Gerakan Pramuka baik berupa Lencana Pancawarsa, Lencana Darmabakti maupun Lencana Melati. Bahkan pada akhir masa bakti 1999-2004 ini dengan bantuan Dewan Kehormatan, Kwartir Daerah memberikan penghargaan kepada Kwartir Cabang tergiat sebagai berikut:
a. Untuk Kategori Kwartir Cabang lama diberikan kepada Kwartir Cabang Bengkalis sebagai Kwartir Cabang tergiat dengan Kwartir Cabang Indragiri Hilir dan Kwartir Cabang Kota Pekanbaru sebagai Kwarcab II dan III.
b. Untuk kategori Kwartir Cabang Baru diberikan kepada Kwartir Cabang Baru diberikan kepada Kwartir Cabang Karimun sebagai Kwarcab tergiat dengan Kwarcab Natuna dan Tanjung sebagai Kwarcab tergiat II dan III.
Pada bulan Desember 2003, Kwartir Daerah Riau mengikuti MUNAS di Pontianak Kalimantan Barat dengan perutusan yang terdiri dari Drs H OK Nizami Jamil (ketua), H Abbas bay, Drs H A Muis Bilmun dan Drs Hasan Masri (wakil-wakil Ketua), H Soeyono MS (sekretaris), Drs Helmy Mat dan Zainuddin Abdullah (Andalan Daerah), dan Azaly Djohan (Mabida). Dari DKD 2 orang yang setelah mengikuti Musppanitera Nasional langsung mengikuti MUNAS yaitu Zulfan Hafiz dan Widya Cecilia. Dari Kwartir Cabang hadir H Nasrun (Rokan Hulu) Drs Arlisman Agus dan Alimuzar (Bengkalis), Syamsi M Nur (Tanjung Pinang).
Pada acara Munas 2003 di Pontianak, Kwarda Riau merupakan salah satu kwarda yang mengisi stand pameran yang disediakan oleh panitia MUNAS, dipersiapkan dan ditata oleh H Soeyono MS bersama Drs Hasan Masri dan Widya sebagai penjaga stand pameran ini sempat dikunjungi oleh Wakil Presiden dengan Ibu Hamzah Haz seusai peresmian pembukaan Munas.
9.Musyawarah Daerah (IX) pada tanggal 13-16 September 2004 Kwarda Riau menyelenggarakan Musyawarah Daerah IX bertempat di Hotel Furaya Pekanbaru dihadiri oleh para Andalan Daerah dan perutusan dari 16 Kwartir Cabang yang ada di Wilayah Riau (termasuk Kepri) dan utusan Majelis Pembimbing Daerah. Musda yang dibuka secara remi oleh Drs H wan Abubakar MS MSi (Wakil Gubernur) mewakili Gubernur Riau selaku Ketua Majelis Pembimbing daerah menghasilkan 7 (tujuh) keputusan dan 2 (dua) rekomendasi. Diantara keputusan-keputusan Musda IX ada 3 keputusan penting, yaitu Keputusan tentang Penetapan rencana kerja masabakti 2004-2009, tentang penunjukan Ketua Kwarda masabakti 2004-2009 dan tentang penunjukan anggota Formatur pemilihan Pengurus kwarda 04 Riau masabakti 2004-2009. Sedangkan 2 (dua) rekomendasi yang dihasilkan Musda IX adalah tentang Pembentukan kwarda Kepri dan tentang alokasi Anggaran Pramuka dalam APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Tim Formatur yang diketuai oleh Drs Wan Abubakar MS MSi dengan anggota HM Azaly Djohan SH (Mabida), Irmansyah, Hariyanto dan Drs Hasrin Saili dari Kwarcab Pekanbaru, Kampar, dan Siak berhasil menyusun pengurus Kwarda 04 Gerakan Pramuka Riau masabakti 2004-2009 sebagai berikut:
1.Drs H Wan Abubakar MS MSi: Ketua
2.Drs H OK Nizami Jamil: Wakil Ketua merangkap Ketua Harian
3.H Nurhasyim SH: Wakil Ketua
4.Abbas Bay: Wakil Ketua
5.Irmansyah: Wakil Ketua
6.Drs Zainuddin Abdullah: Wakil Ketua
7.Drs H Helmy Mat: Sekretaris
8.Drs Khalidiin Zahab: Wakil Sekretaris
9.Jasri Akamudin SH: Bendahara
10.Drs H A Muis Bilmun Dkk: Anggota/Andalan
10. Musyawarah Daerah (X) diselenggarakan pada tanggal 28-30 Desember 2009 bertempat di Hotel Furaya Pekanbaru. Sebelumnya masabakti pengurus Kwarda 04 Riau 2004-2009 habis pada bulan Oktober 2009, tetapi karena waktu dan kesibukan Gubernur Riau selaku ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Riau, maka Musyawarah Daerah X diundur pada tanggal 28-30 Desember 2009. Musyawarah Daerah X ini terpilih Ibu Gubernur yaitu Hj Septina Primawati Rusli yang juga selaku pengurus MABIDA Gerakan Pramuka Riau. Pemilihan Ketua Kwarda 04 Gerakan Pramuka Riau secara aklamasi dan demokratis berjalan hikmat dan lancar. Seusai pemilihan Ketua Kwarda 04 Riau pada malam hari itu Ketua Kwarda 04 Riau terpilih, langsung dikukuhkan oleh Ketua Presidium kak Nurhasyim.
Acara Musyawarah Daerah ini dibuka secara meriah oleh Gubernur Riau yang bertempat di LAM (Lembaga Adat Melayu Riau). Acara yang cukup meriah ini dihadiri dari Instansi Pemerintah, penjabat pemerintah baik Wakil Gubernur Riau, Asisten Gubernur, Kepala Dinas, Kapolda Riau, Bupati dan Walikota dan beserta jajaranya. Dalam kepengurusan Septina masa masa bakti 2009-2010, telah dilantik oleh Kamabida Riau Kak HM Rusli Zainal yang juga Gubernur Riau dihadiri oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof Dr dr H Azrul Azwar MPH dan istri bertempat di gedung daerah pada tanggal 17 Februari 2010.
Tim Formatur yang di Ketua Septina Primawati Rusli sebagai Ketua terpilih masabakti 2009-2014 bersama utusan Kamabida Riau, Kwarcab tergiat I (Bengkalis), tergiat II (Indragiri Hilir), Tergiat III (Pekanbaru), tanggal 25 Januari 2010 Tim Formatur berhasil menyusun Pengurus Kwarda Riau masabakti 2009-2014, dengan Surat Kwarnas nomor: 062 Tahun 2010 pengurus Kwarda yang dilantik yaitu:
1.Septina Primawati Rusli: Ketua
2.Ardi Basuki: Wakil Ketua Binamuda
3.OK Nizami Jamil: Wakil Ketua Binawasa
4.Hendro Ekwarso: Wakil Ketua Organisasi dan Hukum
5.M Wardan: Wakil Ketua Keuangan, sarana dan Prasarana
6.Amir Husin: Wakil Ketua Abdimas dan Humas
7.Anshari Kadir: Sekretaris
8.41 Anggota dkk: Andalan
Muspanitera yang dilaksanakan DKD (Dewan Kerja Daerah) tanggal 27 Desember 2009, terpilih Oktomi Harjasa Putra sebagai Ketua DKD dan Jeliria Karnawati sebagai wakil ketua DKD. Yang dilantik dengan surat Kwarda nomor: 01 Tahun 2010 dengan nama-nama:
1.Oktomi Harjasa Putra: Ketua
2.Jeliria Karnawati: Wakil Ketua DKD
3.Ari Zulfikri: Sekretaris I merangkap Anggota
4.Delni Yurdaningsih: sekretaris II merangkap anggota
5.Attafani: Bendahara
6.Syaiful Bakhri dkk: Anggota
Setelah dilantik pengurus Kwarda 04 Riau masabakti 2009-2014, Ketua Kwarda, Wakil Ketua dan sekretaris Kwarda 04 Riau menyusun kembali pengurus Pusdiklatda Kwarda 04 Riau masabakti 2009-2014, dengan surat Kwarda nomor: 05 Tahun 2010 tanggal 23 Februari 2010. Pada tanggal 28 Mei 2010 bertepatan dengan kegiatan Binawasa yaitu Penyegaran Pelatih, Pengurus Pusdiklatda Kwarda 04 Riau dilantik oleh Ketua Kwarda Riau dengan nama-nama pengurus sebagai berikut:
1.Mardjono: Kepala Pusdiklatda
2.Midawati: Wakil Ketua Pusdiklatda
3.Khalidin Zahab: sekretaris
4.Yusnimar Aziz dkk: Bendahara
Sumber: Kwartirriau.org
ConversionConversion EmoticonEmoticon