DPRP Minta Polda Papua Buktikan Kualitas Informasi

 NABIRE - Sekretaris Komisi A DPRP Papua Yulius Miagoni mempertanyakan adanya statemen Kapolda Papua bahwa akan terjadi penyusupan berupa ancaman- ancaman, seperti pemalangan, pencurian, tindakan kekerasan menggunakan senjata api tajam dan senjata api, penculikan serta penyusupan yang ingin menggagalkan even raimuna yang direncaklan dihadiri ribuan pramuka dari seluruh tanah air maupun luar negri buper Waena.

Bahkan DPRP mempertanyakan kualitas informasi yang dibeberkan tersebut ke public, karena setelah raimuna dibatalkan beberapa pecan lalu akibat kondisi keamanan di Papua yang tidak kondusif sehingga perlu disikapi dengan baik,’’ kami mempertanyakan kualitas informasinya sejauh mana ada penyusupan untuk menggagalkan raimu­na, kapolda lama sudah tidak memberikan rasa aman sampai raimuna ditunda, sekarang resep apa lagi yang hendak digunakan kapolda baru yang baru menjabat 1 minggu di Papua sudah ada pernyataan seperti itu,’’ jelas Miagoni kepada Bintang Papua senin 2/9 di nabire menanggapi adanya pernyataan Kapolda Papua yang dimuatdi harian ini.

Bahkan dengan tegas Miagoni kembali memperta­nyakan apa benar ada penyu­supan,’’ DPRP pertnayakan kualitas infor­masinya perlu diuji, dari kelompok mana, motifnya apa? Karena yang buat penyu­supan itu Cuma OPM, se­dangkan yang menghalangi itu Cuma masyarakat pemilik hak hulayat tapi sudah diselesaikan pemerintah,’’ tegas YuliusIa bahkan menyebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) sama sekali tidak mempunyai hubungan de­ngan raimuna, sehingga kalau pun ada penyusupan yang dituding pihak Polda Papua, maka DPRP mempertayakan dari pihak mana yang kapolda bawa untuk menggagalkan raimuna,’’ saya pikir OPM tidak ada kaitanya dengan raimuna, dan kelompok mana lagi yang kapolda baru bawa untuk mau menggagalkan raimuna,’’ tegas Miagoni seraya terus balik mempertayakan kinerja Polda di bawah kepemimpinan Kapolda baru.

Ditempat yang sama Noak Nawipa anggota DPRP Papua kepada Bintang Papua selasa kemarin kembali memperta­nyakan stegmen Polda Papua tersebut, bahkan dengan tegas Nawipa meminta agar pelaksanaan raimuna tidak boleh ditunda-tunda,’’ raimuna tidak boleh ditunda, kalau mau kemungkinan terjadi agi gejolak yang diprediksi Polda, lebih baik dipindahkan kedaerah lain di Papua yang dianggap saja supaya tidak terjual lagi bahwa Pemrov Papua tidak mampu memberikan rasa aman,’’ jelas Noak Nawipa

Menurut Naok Nawipa bahwa harus dibuktikan Polda papua bisa memberikan rasa aman dan damai, karena tertunda yang kedua kali lagi, tetapi jika saja terbukti maka DPRP kembali mempertakan Pemrov Papua dan Pemerintah Pusat ada apa dibalik ini semua masalah ini oleh sehingga terus terjadi gejolak.

Ketika ditanya daerah mana di Papua yang dianggap DPRP sangat aman untuk dilaksanakan raimuna, dengan nada datar sebut Nawipa bahwa semuanya di kembalikan kepada panitia raimuna,’’ kita tidak bisa sebut daerah ini yang aman, tapi semua kembali ke panitia raimuna untuk menghindari petumpahan darah kalau memang benar, dantolak ukur kemampuan daerah menyangkut dengan keamanan di Papua,sehingga tidak boleh lagi terjadi penundaan raimuna yang ketiga kali karena banyak agenda nasiona yang pemerintah urus,’’ tandas Nawipa (cr37/achi/l03)

Sumber : http://rahmatoktadi.blogspot.com/2012/10/dprp-minta-polda-papua-buktikan.html#ixzz28KJIzZCn
Previous
Next Post »
Thanks for your comment