Papua Sangat Indah dan Nyaman Bagi Siapa Saja


846037_eva maulida.jpg

Eva Maulida Safitri G didampingi Pinkonda saat diwawancarai Bintang Papua.



JAYAPURA - Eva Maulida Safitri G, seorang gadis kelahiran Daerah Istimewa (D.I) Aceh, yang menjadi salah satu peserta Raimuna Nasional dari Kota Banda Aceh menuju Tanah Papua, berawal dari keinginan ketika masih SMP, mulai menyukai daerah yang kaya akan hasil alam ini.

“Waktu SMP Eva sempat membaca artikel tentang Papua yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Sejak saat itu Eva sangat ingin sekali menginjakkan kaki di Papua,” ungkapnya gadis berlesung pipi ini kepada Bintang Papua, kemarin.

“Alhamdulillah akhirnya Allah mengijinkan,”  lanjutnya.


Ketika Bintang Papua menanyakan perasaan saat pertama kali menginjakkan kakinya diatas Tanah Papua, Eva mengaku sangat senang sekali walaupun agak kecewa awalnya.


“Jadi, saya merasa sangat senang bisa mengikuti perhelatan Rainas X di Papua, walau ada sedikit perasaan kecewa dalam diri saya karena sempat dibatalkan, tapi setelah dipastikan Rainas akan digelar kembali menurut saya Papua sangat nyaman dan indah sekali akan pemandangannya,” kagum Eva.
Saat wartawan Koran ini menanyakan mengenai pemberian Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua yang juga sama halnya dengan Aceh, apa yang harus dilakukan oleh Papua sehingga sama dengan pelaksanaan Otsus di Aceh tidak menjadi polemik lagi?.


Selain itu, diakui bahwa sebelum berkunjung ke Papua merasa ngeri (takut, red) karena pernah melihat pemberitaan dari televisi nasional bahwa Papua itu daerah rawan konflik dan selalu bergejolak.



Diceritakan lebih lanjut, bahwa setelah terdengar kabar kalau Rainas tahun ini diselenggarakan di Tanah Papua, membuat keinginannya menggebu - gebu agar lulus seleksi Rainas dan menuju Provinsi Papua.

Namun, perjuangan yang dilakukannya tidak mudah,  karena persaingan dengan peserta lainnya sangat ketat.

Dukungan dari orang tua dan orang terdekat sangat membantu sekali dalam proses seleksi pertama sampai pengumuman peserta. Kedua orang tua selalu mendukung dan teman - teman di sekolah juga senantiasa menyemangatinya. Selain itu, Eva yang memiliki hobi travelling ini mengawali organisasi Pramuka sejak SD. Ketertarikan akan hal - hal dalam kegiatan Pramuka membuatnya sampai saat ini terus menggeluti organisasi kepanduan yang membuat dirinya mandiri.

“Setelah kurang lebih 9 tahun di Pramuka, saya pikir rugi sekali kalau tidak ikut organisasi yang belajar banyak ilmu dengan berbagai kegiatan menariknya,” ucap gadis yang doyan makan mie instant ini.

Hal itu karena pelaksanaan Rainas X di Papua ini sempat dibatalkan atau diundur waktu pelaksanaannya.

Ia mengatakan Papua ini kaya akan SDA, maka itu Papua harus lebih melestarikan SDA-nya, sehingga masyarakatnya betul – betul dapat merasakan pembangunan dalam berbagai bidang.

“Padahal menurut saya setelah menginjakkan kaki di Papua ini, bandingkan saat saya melihat tayangan di TV sama sekali jauh berbeda, dimana Papua adalah daerah yang sejuk, asri dan nyama bagi semua masyarakat Indonesia,” akunya.

Eva mengharapkan, usai pelaksanaan Raimuna Tingkat Nasional ini kalau bisa Papua ditunjuk lagi sebagai tuan rumah dalam even Jambore Nasional (Jamnas) karena Papua ini sangat indah dan alamnya masih benar – benar terjaga sekali keasliannya, dan Papua ini dapat dijadikan suatu andalan bagi negara Indonesia dengan SDA-nya yang melimpah. (mir/aj)

[http://bintangpapua.com]
Previous
Next Post »
Thanks for your comment